Senin, 16 Oktober 2017

Bohong RAPP Berhenti Beroperasi


Untuk Rakyat Riau, HATI-HATI. Jangan mau dihasut dan dibohongi RAPP (April Group) soal PHK besar-besaran karena aktivitas produksi mereka berhenti. Mereka sengaja menghasut agar masyarakat resah, padahal buktinya aktivitas bisnis mereka beroperasi 24 jam hingga detik ini. Dokumentasi di atas menunjukkan bukti aktivitas truk-truk besar yang masih mengangkut hasil hutan Riau dari RAPP. Artinya produksi mereka masih jalan, ekspor mereka juga masih jalan. Sementara sejak beberapa hari lalu, mereka melakukan pembohongan publik dengan mengatakan operasional berhenti.

Perusahaan sengaja menghembuskan isu pencabutan izin dan akan terjadi PHK, setelah rencana kerja usaha mereka ditolak KLHK karena mereka tidak mau merencanakan perlindungan dan pemulihan gambut sesuai arahan dalam PP 57 soal gambut.

Ini menjadi aneh dan sangat disesalkan, karena RAPP masih saja memaksa menanam akasia di kawasan yang masuk fungsi lindung ekosistem gambut. Apakah kita akan membiarkan aktivitas perusahaan mengulang kembali tragedi kebakaran parah yang dialami rakyat Riau selama puluhan tahun termasuk tahun 2015,  yang banyak berasal dari gambut kawasan konsesi termasuk milik RAPP?

Ada 87 perusahaan HTI yg areal konsesinya terdapat gambut dan diwajibkan untuk melakukan revisi RKU sebagai tindaklanjut dr PP gambut. Sangat disayangkan, hanya RAPP (April Group) SATU-SATUNYA yang tidak mau patuh pada aturan yang dibuat pemerintah untuk melindungi rakyat Riau dari derita bencana asap.  Mengapa RAPP harus membangkang? padahal jika mereka patuh dan RKU-nya mau menurut PP gambut, RKU mereka bisa diterima.

Mereka sengaja melakukan pembohongan publik soal isu PHK, sengaja menimbulkan keresahan dan memprovokasi, padahal mereka yang tidak mau patuh dan tidak punya komitmen melindungi gambut.

Harusnya RAPP tidak hanya memikirkan bisnis saja dengan mengambil resiko dengan mengabaikan keselamatan jutaan rakyat Riau bila kawasan gambut terbakar. Kami mendukung penuh sanksi pembatalan RKU RAPP yg dilakukan KLHK untuk melindungi rakyat Riau dari ancaman karhutla.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar